Selasa, 28 Disember 2010

Pengertian Bimbingan Konseling dan Ruang Lingkup Bimbingan konseling

Pengertian Bimbingan Konseling dan Ruang Lingkup BK
A. Pengertian BK
1. Pengertian bimbingan
Rumusan tentang bimbingan formal telah diusahakan orang setidaknya sejak awal abad ke-20, sejak dimulainya bimbingan yang diprakasai oleh frank parson pada tahun 1908. Sejak itu rumusam demi rumusan tentang bimbingan bermunculan sesuai dengan perkembangan pelayanan bimbingan itu sendiri sebagai suatu pekerjaan khas yang ditekuni oleh para peminat dan ahlinya. Berbagai rumusan tersebut dikemukakan sebagai berikut :
Bimbingan adalah sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan serta mendapatkan kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu ( farnk parson, dalam jones, 1951 )
Bimbingan membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas kesempatan-kesempatan pendidikan, jabatan dan pribadi yang mereka miliki atau dapat mereka kembangkan, dan sebagai suatu bentuk bantuan yang sistematik melalui mana mahasiswa dibantu untuk dapat memperoleh penyesuaian yang baik terhadap sekolah dan terhadap kehidupan.(dunsmoor dan miller, dalam mc Daniel, 1969 )
Bimbingan membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri.( chiskolm, dalam mcdaniel 1959 ).
Bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat.
Bimbingan sebagai proses layanan yang diberikan kepada individu-individu guna membantu mereka memperoleh pengetauhan dan keterampilan-keterampilan yang di perlukan dalam membuat pilihan-pilihan, rencana-rencana, dan interprestasi-interprestasi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri yang baik.
Bimbingan adalah bantuan yang diberi kan oleh seseorang laki-laki atau perempuan yang memeliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya membantu mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri , membuat keputusan sendiri, dan menaggung bebannya sendiri.
Bimbingan merupakan segala kegiatan yang bertujuan peningkatan realisasi pribadi setiap individu.

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian – penyesuaian yang bijaksana, bantuan itu berdasarkan atas prinsip demokrasi yang merupakan tugas dan hak setiap individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak mencampuri hak orang lain. Kemampuan membuat pilihan seperti itu tidak diturunkan, tetapi harus dikembangkan.
Bimbingan merupakan proses membantu individu, membantu dalam arti tidak memaksa. Bimbingan tidak memaksa individu untuk menuju ke satu tujuan yang ditetapkan oleh pembimbingmelainkan membantu mengarahkan individu kearah tujuan yang sesuai dengan potensinya secara optimal, pilihan dalam pemecahan masalah ditentukan oleh individu sendiri sedangkan pembimbing hanya membantu mencarikan alternative solusinya saja.
Makna bimbingan bisa diketauhi melalui akronim kata bimbingan sebagai berikut:
B ( bantuan )
I ( individu )
M ( mandiri )
B ( bahan )
I ( interaksi )
N ( nasehat )
G ( gagasan )
A ( asuhan )
N ( norma )
Jadi, dari keterangan pengertian bimbingan di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu agar individu yang dibimbing mencapai kemandirian dengan mempergunakan berbagai bahan, melalui interaksidan pemberian nasehat serta gagsan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2. Pengertian konseling
Secara etimologis istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu consilium yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami.
Dibawah ini ada beberapa pengertian konseling :
Konseling adalah kegiatan di mana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman klien difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, di mana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah itu. Konselor tidak memecahkan masalah untuk klien. Konseling harus ditujukan pada perkembangan yang progresif dari individu untuk memecahkan masalah-masalahnya sendiri tanpa bantuan.
Interaksi yang terjadi antara dua orang individu, masing-masing disebut konselor dan klien, terjadi dalam suasana yang professional.
Suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individu yang terganggu oleh karena masalah-masalah yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan seorang pekerja yang professional, yaitu orang yang terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mencapai pemevcahan-pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan pribadi.
Konseling merupakan suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya dan untuk mencapai perkembangan optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya.
Konseling kadang disebut penyuluhan adalah suatu bentuk bantuan konseling merupakan suatu proses pelayanan yang emlibatkan kemampuan professional pada member layanan.
Konseling adalah suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau tatap muka anatara konselor dan klien yang berisi usaha yang laras dan manusiawi yang dilakukan dalam suasana keahlian dan yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku.
Sebagaimana makna bimbingan maka konseling juga bisa dimaknai dari akronim kata konseling sebagai berikut :
K ( kontak )
O ( orang )
N ( menangani )
S ( masalah )
E ( expert atau ahli )
L ( laras )
I ( integrasi )
N ( norma )
G ( guna )


Jadi, konseling dapat diartikan kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang ( konselor dank lien ) untuk menangani masalah klien, yang didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien.
RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN KONSELING
Dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal mengenai bimbingan konseling, tujuan utama pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, yaitu untuk membantu siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek sosial pribadi, pendidikan dan karir sesuai dengan tuntutan lingkungan dan masyarakat.
Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Baarti seluruh yang menyangkup tentang isi Bimbingan Konseling, intinya dimana ada manusia disitu ada Konseling.
Ada beberapa bidang garapan dari bimbingan dan konseling ini, bidang bimbingan yang akan diberikan meliputi tiga bidang garapan adapun 3 bidang tersebut,yakni:
1. Bimbingan sosial pribadi yang memuat layanan bimbingan yang bersentuhan dengan:
• Pemahaman diri.
• Mengembangkan sikap positif
• Membuat pilihan kegaiatan secara sehat
• Menghargai orang lain
• Mengembangkan rasa tanggungjawab
• Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi
• Keterampilan menyelesaikan masalah
• Membuat keputusan secara baik
2. Bimbingan Pengembangan Pendidikan, memuat layanan yang berkenaan dengan:
• Belajar yang benar
• Menetapkan tujuan dan rencana pendidikan
• Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannyaKeterampilan untuk menghadapi ujian



3. Bimbingan pengembangan karier, meliputi:

• Mengenali macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan
• Menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan
• Mengeksplorasi arah pekerjaan
• Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan
Adapun menurut para ahli, layanan Bimbingan dan Konseling meliputi empat bidang garapan, seperti yang dikemukakan oleh Muro dan Kottman (Ahman, 1998;2530) yakni:
1. Layanan Dasar Bimbingan
Layanan ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan dasar untuk kehidupannya, dengan muatan materi yakni
• Self esteem
• Motivasi berprestasi
• Keterampilan pengambilan keputusan, merumuskan tujuan dan membuat perencanaan
• Keterampilan pemecahan masalah
• Kefektifan dalam hubungan antar pribadi
• Keterampilan berkomunikasi
• Keefektifan dalam memahami lintas budaya
• Prilaku yang bertanggungjawab








2. Layanan responsif
Layanan ini bertujuan untuk mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian siswa yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan masalah sosial pribadi dan karier atau masalah perkembangan pendidikan, muatan materinya mencakup:

• Kesuksesan akademik
• Kenakalan anak
• Masalah putus sekolah
• Kehadiran
• Sikap dan prilaku terhadap sekolah
• Hubungannya dengan teman sebaya
• Keterampilan studi
• Penyesuaian di sekolah baru


3. Sistem perencanaan individual
Tujuan layanan ini adalah membantu siswa untuk merencanakan, memonitor dan mengelola rencana pendidikan, karir dan pengembangan sosial pribadi oleh dirinya sendiri. Dengan kata lain, melalui sistem perencanaan individual siswa dapat:
• Mempersiapkan pendidikan, karir, tujuan sosial pribadi yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah, dunia kerja, dan masyarakat.
• Merumuskan rencana untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan tujuan jangka panjang.
• Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian tujuannya
• Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya
• Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya




4. Sistem pendukung
Komponen sistem pendukung lebih diarahkan kepada pemberian layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung bermanfaat bagi siswa. Layanan ini mencakup:
• Konsultasi dengan guru-guru
• Dukungan bagi program pendidikan orang tua dan upaya-upaya masyarakat
• Partisipasi dalam kegiatan sekolah bagi peningkatan perencanaan dan tujuan
• Implementasi dan program standarisasi instrumen tes
• Kerja sama dalam melaksanakan riset yang relevan
• Memberikan masukan terhadap pembuat keputusan dalam kurikulum pengajaran, berdasarkan perspektif siswa
Ruang Lingkup berarti persekitaran, sekitar yang ada dalam lingkungan.
A. Ruang Lingkup dari segi Pelayanan:
1) Pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah;
i. Keterkaitan antara bidang pelayanan bimbingan konseling dan bidang-bidang lain.
Terdapat tiga bidang pelayanan pendidikan yaitu;
- Bidang kurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan dan kurikulum dan pelaksanaan pengajaran yaitu keterampilan, sikap dan kemampuan berkomunikasi peserta didik.
- Bidang administrasi dan kepimpinan, yaitu bentuk-bentuk kegiatan perencanaan, pembiayaan, prasaraan dan saran fisik, dan pengawasan.
- Bidang kesiswaan, yaitu bidang yang meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara individual.
ii. Tanggung Jawab Konselor Sekolah
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab, konselor menjadi ‘pelayan’ bagi pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh.
2) Pelayanan Bimbingan Dan Konseling di Luar Sekolah
i. Bimbingan dan Konseling Keluarga
Mutu kehidupan di dalam masyarakat sebagian besar ditentukan oleh mutu keluarga. Pelayanan Bimbingan Konseling keluarga bertujuan menangani permasalahan dalam sesebuah keluarga seperti penceraian dan sebagainya.




ii. Bimbingan dan Konseling dalam Lingkungan Yang Lebih Luas
Permasalahan masyarakat juga berlaku di lingkungan perusahaan, industri, kantor-kantor dan lembaga kerja lainnya serta organisasi masyarakat seperti panti jompo, rumah yatim piatu dan lain-lain yang tidak terlepas dari masalah dan memerlukan jasa bimbingan konseling.
B. Ruang Lingkup dari segi Fungsi: Memberi kemudahan dalam tindakan konseling (pada konselor)
Fungsi Bimbingan Konseling:
1. Fungsi pemahaman
Dalam fungsi pemahaman. Terdapat beberapa hal yang perlu kita pahami, yaitu:
Pemahaman tentang masalah klien. Dalam pengenalan, bukan saja hanya mengenal diri klien, melainkan lebih dari itu, yaitu pemahaman yang menyangkut latar belakang pribadi klien, kekuatan dan kelemahannya, serta kondisi lingkungan klien.
Pemahaman tentang masalah klien
Pemahanman tentang lingkungan yang ”Lebih Luas”. Lingkungan klien ada dua, ada sempit dan luas. Lingkungan sempit yaitu kondisi sekitar individu yang secara langsung mempengaruhi individu, contohnya rumah tempat tinggal, kondisi sosio ekonomi dan sosio emosional keluatga, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan yang lebih luas adalah lingkungan yang memberikan informasi kepada individu, seperti informasi pendidikan dan jabatan bagi siswa, informasi promosi dan pendidikan tempat lanjut bagi para karyawan, dan lain-lain.
2. Fungsi pencegahan
Fungsi pencegahan ini berfungsi agar klien tidak memasuki ketegangan ataupun gangguan tingkat lanjut dari hidupnya agar tidak memasuki hal-hal yang berbahaya tingkat lanjut, yang mana perlu pengobatan yang rumit pula.





3. Fungsi pengentasan
Dalam bimbingan dan konseling, konselor bukan ditugaskan untuk mengental dengan menggunakan unsur-unsur fisik yang berada di luar diri klien, tapi konselor mengentas dengan menggunakan kekuatan-kekuatan yang berada di dalam diri klien sendiri.

4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala yang baik yang ada pada diri individu, baik hal yang merupakan pembawaan, maupun dari hasil penembangan yang telah dicapai selama ini. Dalam bimbingan dan konseling, funsi pemeliharaan dan pengembang dilaksanakan melalui berbagai peraturan,kegiatan dan program.
C. Ruang Lingkup dari segi Sasaran:
1) Perorangan / individual;
Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
2) Kelompok
Bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan kepada sekelompok individu. Dengan satu kali kegiatan, layanan kelompok itu memberikan manfaat atau jasa kepada sejumlah orang.
D. Ruang Lingkup dari segi :
1) BK Pendidikan: Siswa, prestasi, pergaulan dll.
Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
2) Bimbingan Konseling Karir: Pekerja, motivasi, dll
Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.






E. Ruang Lingkup dari segi Sosial Budaya:
Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
Ruang Lingkup Kerja Bimbingan dan Konseling.
1. Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Sekolah merupakan lembaga Formal yang secara Khusus Di bentuk untuk menyelenggarakan pendidikan bagi warga masyarakat:
a. Bidang Kokurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan Kokurikulum dan Pelaksanaan dan pengajaran yaitu penyampaian dan pengembangan pengetahuan , keterampilan sikap .
b. Bidang Administrasi atau kepimpinan Yaitu bidang meliputi pelbagai fungsi berkenaan dengan tanggungjawab dan pengambilan
c. Bidang kesiswaan yaitu bidang yang meliputi pelbagai fungsi dan kegiatan yang mngacu kepada pelayanan kesiswaan cara individual agar masing-masing perta didik itu dapat berkembang sesuai dengan bakat potensi dan minat-minatnya.
Disediakan oleh : Abdul Hadi Bin Basri
Darmawita

1 ulasan: