1) PENGERTIAN PSIKOPAT
Pengertian psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena prilaku yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya dan susah dalam penyembuhan/obat serta pengobatan sehingga harus dengan terapi khusus.
Ahli psikopat bisa saja mulai dari dokter, psikiater, psikolog, pekerja sosial, sampai occupational therapist (instruktur untuk memberi tugas atau pekerjaan tertentu). contoh di Indonesia studi kasus bisa ditujukan kepada riyan. Rian adalah seorang yang misterius, seorang biasa yang sempat menjadi orang yang sangat dicari oleh pemburu berita, sempat menjadi artis sesaat di media infortainment Indonesia. Sementara sekitar 12 korban yang dibunuh Ryan di kubur di dekat rumah di jombang Jawa Timur. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang pesikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Asal kata psikopat dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit.
Ciri-ciri penderita pengidap psikopat:
1. Anti sosialisasi masyarakat
2. Pandai memanipulasi keadaan
3. Pandai memutarbalikan fakta
4. Pandai berbohong
5. Sadar apa yang dia lakukan
6. Mempunyai motif untuk menguasai harta korban dan ingin menghilangkan nyawa korbannya
7. Menusuk dari belakang
8. Tidak mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dan melakukan hal-hal hanya demi kesenangan saja.
1) FAKTOR PENYEBAB
Apa penyebab psikopat? Belum jelas benar hingga kini. Tapi hipotesis yang diajukan Hare menduga psikopat terjadi akibat kelainan fungsi otak. Ini didasarkan pengalaman Hare saat memeriksa seorang pasien psikopat berusia 46 tahun bernama Al. Pada otak Al terbukti ditemukan kelainan. Al tidak dapat memisahkan stimulus yang bersifat rasional dari yang emosional. Semua stimulus diolah sekaligus oleh belahan otak kiri (pusat rasio) dan otak kanan (pusat emosi). Karena itu, menurut Hare, seorang psikopat tidak sekadar berbohong atau hipokrit, tapi juga ada sesuatu yang lebih serius, yakni ada kelainan di otaknya.
Dugaan adanya faktor biologis ini juga muncul dalam laporan Pridmore, Chambers dan McArthur pada 2005. Mereka melaporkan adanya hubungan antara gejala psikopat dengan kelainan sistem serotonin, kelainan struktural, dan kelainan fungsional pada otak. Temuan lain disampaikan pula oleh Litman setahun sebelumnya. Ia menyebutkan, penderita psikopat mengalami kelainan neurologik pada sindrom erotic violence. Pada 2003, Raine juga mengungkapkan ada kelainan Corpus collosum pada sosok psikopat.
Laporan lain soal penyebab psikopat diutarakan Kirkman (2002). Ia menyatakan, pengidap kepribadian psikopat memiliki latar belakang masa kecil yang tak memberi peluang untuk perkembangan emosinya secara optimal. Anak-anak salah asuh ini akan tumbuh menjadi orang-orang yang tak bisa berempati dan tak memiliki kata hati (consceince).
2) GEJALA-GEJALA PSIKOPAT
1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
5. Sikap antisosial di usia dewasa.
6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
3) JENIS-JENIS PSIKOPAT
Menurut Hervey Checkley, dalam bukunya The Mask of Sanity ( 1941 ), ada empat jenis psikopat :
1. Primary Psychopath yang bergeming pada hukuman, penahanan, tekanan, atau celaan. Mereka punya cara sendiri untuk memaknai kata dan kehidupan.
2. Secondary Psychopath adalah pengambil resiko, dan juga lebih tanggap terhadap tekanan, mudah cemas dan merasa bersalah.
3. Distempered Psychopath, cenderung mudah marah dan bila kumat, tingkah mereka mirip penderita epilepsi (ayan), cenderung jadi pecandu obat, kleptomania, pedofilia, bahkan bisa jadi pembunuh dan pemerkosa berantai.
4. Charismatic Psychopath adalah si pembohong yang menarik dan menawan, selalu dianugerahi bakat tertentu, tapi memanfaatkannya untuk memperdaya yang lain. Pemimpin agama sekte tertentu yang mendorong pengikutnya bunuh diri bisa jadi contoh.
PSIKOPAT DISEKITAR SAYA
Disekitar saya sampai saat ini belum saya temui orang penderita psikopat, saya hanya tau orang yang penderita psikopat dari televise dan berita-berita,kalau dilingkungan saya tidak pernah saya temui,mungkin ada tapi saya tidak tau karna penderita psikopat biasa menyembunyikan perilaku kejahatan nya. Ada yang saya ketemiu orang yang cirri-ciri dari psikopat tapi seseorang tesebut tidak bisa dikatakan sebagai penderita psikopat,misalnaya berbohong,emosi yang tingi,pikiran dangkal,dan brtindak semaunya.
NAMA : NURHALIMAH
NIM : 10942008883
M.KULIAH: KESEHATAN MENTAL
DOSEN : M.FAHLI ZATRA HADI, S.Sos.I
Tiada ulasan:
Catat Ulasan