RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELING
Nama: Ummu Hani, Yasmiati, Ilhamdi
Ruang Lingkup berarti persekitaran, sekitar yang ada dalam lingkungan.
A. Ruang Lingkup dari segi Pelayanan:
1) Pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah;
i. Keterkaitan antara bidang pelayanan bimbingan konseling dan bidang-bidang lain.
Terdapat tiga bidang pelayanan pendidikan yaitu;
- Bidang kurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan dan kurikulum dan pelaksanaan pengajaran yaitu keterampilan, sikap dan kemampuan berkomunikasi peserta didik.
- Bidang administrasi dan kepimpinan, yaitu bentuk-bentuk kegiatan perencanaan, pembiayaan, prasaraan dan saran fisik, dan pengawasan.
- Bidang kesiswaan, yaitu bidang yang meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara individual.
ii. Tanggung Jawab Konselor Sekolah
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab, konselor menjadi ‘pelayan’ bagi pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh, khususnya bagi terpenuhinya kebutuhan dan tercapainya tujuan-tujuan perkembangan masing-masing peserta didik sebagaimana telah disebutkan di atas. Konselor juga tidak hanya berhubung dengan peserta didik atau siswa saja, melainkan juga dengan berbagai pihak lain seperti orang tua, rakan sejawat dan masyarakat secara umumnya.
2) Pelayanan Bimbingan Dan Konseling di Luar Sekolah
i. Bimbingan dan Konseling Keluarga
Mutu kehidupan di dalam masyarakat sebagian besar ditentukan oleh mutu keluarga. Pelayanan Bimbingan Konseling keluarga bertujuan menangani permasalahan dalam sesebuah keluarga seperti penceraian dan sebagainya.
ii. Bimbingan dan Konseling dalam Lingkungan Yang Lebih Luas
Permasalahan masyarakat juga berlaku di lingkungan perusahaan, industri, kantor-kantor dan lembaga kerja lainnya serta organisasi masyarakat seperti panti jompo, rumah yatim piatu dan lain-lain yang tidak terlepas dari masalah dan memerlukan jasa bimbingan konseling.
Dalam melaksanakan peranannya yang lebih luas, konselor juga berada di mana-mana, di lembaga formal dan non formal, di desa –desa, dan di kota-kota. Konselor bekerjasama dengan keluarga dan tokoh-tokoh masyarakat, kepala desa dan camat, dan para pemimpin formal dan bukan formal.
Konselor di masa depan bekerja di semua bidang kehidupan, mengabdikan peranan dan jasanya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan sumber daya manusia.
Rangkuman
Orientasi BK mengacu pada pusat perhatian atau titik berat pandangan konselor dalam penyelenggaraan pelayanan BK. Orientasi perorangan berarti pusat perhatian dan titik berat pelayanan BK diarahkan kepada orang perorangan sasaran layanan. Demikian pula dalam format layanan kelompok, titik berat layanan tetap diarahkan kepada sasaran layanan secara individual.
Pelayanan BK yang mempunyai tiga segi orientasi itu diselenggarakan di berbagai ruang lingkup kerja. Di sekolah, pelayanan BK merupakan bidang pelayanan pokok di samping dua bidang pelayanan lainnya, yaitu bidang pelayanan kurikulum dan pengajaran serta bidang administrasi dan pengelolaan. Pelayanan BK di sekolah memberikan perhatian utama dan menyelengarakan pelayanan yang secukup-cukupnya untuk para siswa agar mereka mampu berkembang dan belajar secara optimal. Konselor sekolah merupakan tenaga utama dan inti serta ahli dalam pelayanan BK di sekolah itu.
Di luar sekolah, pelayanan BK diselengarakan di dalam keluarga dan di lembaga-lembaga serta bidang-bidang lain dalam masyarakat luas. Untuk pelayan yang berdimensi luas itu diperlukan konselor multidimensional.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan