1. Contoh adjustment
Sagita adalah seorang mahasiswi UIN SUSKA RIAU, jurusan Pendidkan IPS Ekonomi, Fakultas Tarbiyah. Dia tinggal di jalan Garuda Sakti, Panam dan Sagita adalah perempuan yang memiliki sifat periang, ramah tamah, cerdas dan mudah berinteraksi dengan lingkungan diamanapun dia berada. Bagi Sagita, menyendiri itu dan tidak berinteraksi dengan orang lain itu akan membuat dirinya tidak nyaman dimanapun dia berada. Apalagi, seorang mahasiswi yang kebanyakan tinggal di kos, yang harus pandai-pandai berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sagita termasuk orang yang cerdas, rajin membaca, belajar dan juga taat beribadah kepada Allah SWT. Dengan kepintaran yang dimilikinya, itu tidak membuatnya sombong, tapi denagn kepintarannya ,justru dia malah dia bisa membantu teman-temannya apabila ada tugas dan dia membantunya dengan suka rela. Dari sifat ramah tamahnya, orang-orang merasa dekat dengannya, dengan hobinya humor, teman-temannya akan merasa lebih bahagia apabila dekat dengannya, dengan kata- kata candanya yang membuat teman-temannya terhibur.
Bukan hanya di lingkungan kos saja dia disenangai temannya, di lingkungan kampus, dia juga disukai teman-temannya, denagn sifatnya yang mudah bergaul dengan siapapun dan tidak mengenal status atau fisik seseorang. Pada saat proses belajar mengajar berlansung, dia juga aktif bertanya mengenai hal yang belum diketahuinya dan juga sering memberi tanggapan mengenai pelajaran yang diberikan oleh dosen kepadanya. Bagi Sagita, tidak ada untungnnya, dia berdiam diri atau bersifat acuh tak acuh di lingkungan kampusnya, karena itu akan membuat dirinya kurang tahu akan perubahan ataupun informasi yang sedang berkembang di lingkungannya. Sagita bukan hanya aktif dalam akademik tapi juga dalam berorganisasi, organisasi yang diikutinya ialah PMI (Palang Merah Indonesia), yang merupakan organisasi yang berorientasi pada pelayanan masyarakat, dan juga pada pengembangan diri.
Baginya, yang penting dia bisa berbagi dengan siapapun, karena dengan seperti itu, Sagita merasa rohaninya tenang denga berbagi rasa dengan orang lain. Dengan kemudahan Sagita berinteraksi denga siapapun, kasih sayangnya itu bukan hanya didapatkan dari keluaganya, tapi dengan sifatnya itu, dia juga mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang-orang di sekitarnya.
2. Contoh maladjustment
Widia adalah seorang mahasiswi UIN SUSKA,jurusan komunikasi, dia tinggal di jalan Garuda Sakti, gang Satria di sebuah kos. Widia terlahir dengan fisik yang cantik, tapi dibalik kelebihannya itu, dia mempunyai suatu sifat yang kurang bisa berinteraksi dengan orang lain, baik itu temannya ataupun siapa saja yang ditemuinya. Diantara teman-temannya di kos, Widia lah yang paling susah berinteraksi dengan teman-temanya, dia lebih memilih untuk berdiam diri di kamarnya daripada dia harus berintraksi dengan teman-temannya yang lain. dia lebih memilih berinteraksi dengan menggunakan alat komunikasi berupa handphone, bagi Widia, handphone adalah teman berharga baginya, karena dengan berhubunga secara lansung dengan orang lain dia merasa tidak percaya diri, tapi dengan handphone yang dimilikinya, dia merasa percaya diri. Kemana-mana handphone selalu dibawanya, bahkan ke toilet pun dibawanya, mungkin hanya saat dia tidur ia bisa terlepas dari handphonenya. Dari hari kehari itulah kesibukannya.
Di antara teman-temannya di kos, dia kurang berinteraksi dengan orang lain, palingan dia hanya berinteraksi dengan teman sekamarnya saja. Rasa kurang percaya diri yang dimilikinya itulah faktor yang membuat dia susah berinteraksi dengan orang lain, apalagi dia tidak suka dengan keramaian. Baginya keramaian itu membosankan. Bukan hanya di lingkungan kos saja Widia seperti itu, sifat nya yang seprti itu, terbawa bawa dimanapun dia berada, dia lebih memilih berdiam daripada harus berbicara karena ketidakpercayaan diri yang dimilikinya. Di lingkungan kampus Widia pun tidak mau tahu atau kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Dia hanya sibuk dengan handphonenya, yang menurutnya itu teman setianya. Pernah Widia melawan rasa ketidak mampuannya itu untuk berinteraksi dengan orang lain, namun dia ternyata tidak sanggup dengan kondisi yang tidak diterima oleh hatinya. Dengan sikap nya yang seperti itu, dia tidak mempunya banyak teman, mungkin bisa dihitung dengan jari, orang-orang yang menjadi temannya. Ini akibat dari ketidakmampuan Widia menerima dirinya sendiri dan menerima orang lain dalam kehidupannya.
Nama : Nurhalimah
Nim : 10942008883
Tugas : Kesehatan Mental
Dosen : M. Fahli Zatra Hadi, S.Sos.I
Tiada ulasan:
Catat Ulasan