Selasa, 26 Oktober 2010

KONSEP MANUSIA DALAM KAITAN DENGAN BIMBANG KONSELING

Pemahaman Tentang Manusia
Manusia pada hakikatnya ditentukan oleh kekuatan fisik dan pengalaman terdahulu dengan dorongan yang tidak didasarinya dan konflik-konflik yang ada. Perkembang awal seorang sangat penting kerena adanya masalah kepribadian yang dihadapi oleh seorang bersumber pada konflik-konflik yang dialaminya oleh karena itu, seorang memerlukan bimbingan serta arahan dari orang lain maupun konselor.
Baik maupun konseling memandang bahwa manusia pada dasarnya memiliki potensi-potensi dan kemungkinan untuk berkembang. Dengan adanya potensi-potensi dan kemungkinan dati, manusia maju tahap demi tahap dalam pertumbuhan dan perkembangannya atas bantuan orang lain atau masyarakat. Bantuan-bantuan itu dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode dan alat-alat yang khusus terhadap pertumbuhan dan perkembangan individu, sehingga individu dapat mencapai kemandirian memiliki kepribadian yang baik.
Adapun dilihat dari bimbingan dan pendidikan memandang bahwa manusia pada dasarnya merupakan suatu totalitas, individu, fisiologis dan psikologis, sosiologis dorongan-dorongan untuk hidup masyarakat, dan kebutuhan terhadap religius, tujuan hidup seseorang itu adalah mencapai kebahagiaan pribadi dan kemaslahatan masyarakat. Bagi seseorang yang mengalami masalah atau terhambat sebagian dari kepribadiannya, sehingga mendorongnya untuk mengikuti penanganan yang ahli dan berkompeten (konselor) dengan teknik konseling.
Proses konseling adalah suatu usaha mencapai tujuan. Tujuan ini tidak lain adalah perubahan pada orang individu baik dalam bentuk pandangan, sikap, keterampilan dan lainnya. Yang lebih memungkinkan seorang klien dapat menerima dirinya. Dapat mengambil keputusan, dan mengarahkan dirinya sendiri, serta pada akhirnya dapat mewujudkan dirinya sendiri secara optimal dan maksimal.
Secara umum proses konseling pada dasarnya adalah suatu proses untuk mengadakan perubahan yang belum ada atau belum berkembang pada diri seorang individu. Adapun tujuan pokok penyuluhan adalah membantu seorang individu atau manusia untuk memperoleh identitas dirinya sebagai landasan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan demikian pelaksanaan bimbingan dan konseling memiliki beberapa konsep yaitu.
1. Dirinya sendiri
2. Orang lain
3. Pendapat orang lain mengenai dirinya
4. Tujuan dan harapan yang muda dicapai
5. Kepercayaan terhadap dirinya.
Bimbingan dan penyuluhan merupakan kegiatan yang bersumber pada kehidupan manusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia didalam kehidupannya sering menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti, persoalan yang satu dapat diatasi, timbul persoalan yang lain, demikian seterusnya. Berdasarkan kenyataan manusia itu tidak sama antara manusia satu dengan manusia yang lainnya baik dalam sifat-sifatnya, maupun dalam kemampuannya, maka diantara manusia ada yang sanggup mengatasi persoalan tanpa bantuan orang lain, tetapi tidak sedikit manusia yang tidak sanggup mengatasi persoalannya jika tidak dibantu oleh orang lain. Bagi yang terakhir inilah yang membutuhkan bimbingan dan konseling.
Suatu hal yang wajar bagi manusia untuk mengenal dirinya dengan sebaik-baiknya. Dengan mengenal dirinya, manusia akan dapat pertindak denan tepat sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang ada padanya. Akan tetapi, tidak semua manusia dapat sampai kepada kemampuan ini. Bagi mereka ini sangat diperlukan pertolongan atau bantuan yang dalam hal ini dapat diberikan oleh Bimbingan dan Konseling.
Lebih-lebih dengan adanya perkembangan usaha-usaha manusia dalam bidang pendidikan, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Maka timbul pula berbagai kesukaran yang dialami oleh anak-anak dalam perkembangannya atau dalam menetukan pilihan hidupnya.
Namun demikian, walaupun bimbingan ini menyangkut tiap-tiap kegiatan sekolah maupun diluar sekolah, hendaknya perlu diperhatikan bahwa pendidikan dan bimbingan berbeda dalam tujuan dan prosesnya. Pendidikan menyangkut masalah perorangan, individu-individu itu sendiri yang mengubah dirinya sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Dalam hal ini fungsi konselor tidak lebih menyediakan kesempatan yang berguna dan cocok bagi individu untuk mengembangkan dirinya proses pendidikan terjadi didalam individu, dan hasil-hasil pendidikan terlihat dalam tingkah laku.
Sedangkan bimbingan banyak menyangkut dengan faktor-faktor di luar individu yang berguna bagi individu itu dalam usaha mengembangkan dirinya. Bimbingan dan konseling juga bisa diarahkan untuk mengatur lingkungan hidup seseorang sesuai dengan analisis dan penilaiannya bahwa klien harus memasuki lingkungan tertentu supaya terjadi perubahan pada sebagin kepribadiannya yang diharapkan.
Dengan demikian, bimbingan dan konseling mempunyai pengrtian sebagai suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada orang lain atau klien yang bermasalah psikis sosial dengan hartapan klien tersebut dapat memecahkan masalahnya, memahami dirinya sehingga mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Nama : Yasmiati
Nim : 10942006640
Jurusan : BPI
Semester : III
Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling

Tiada ulasan:

Catat Ulasan