Jumaat, 8 Oktober 2010

TUJUAN BIMBINGAN KONSELING

KELOMPOK 4
Disusun oleh :
MUHAMMAD AMAN
IRJASMIATI
MAISYAROH




TUJUAN BIMBINGAN KONSLING

Tujuan pemberian bimbingan ialah agar agar individu dapat :
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi,perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang di milikinya se optimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang di hadapi dalam studi ,penyesuain dengan lingkungan pendidikan,masyarakat maupun lingkungan kerja.
Untung mencapai tujuan-tujuan tersebut,mereka harus mendapatkan kesempatan untuk :
1. Mengenal dan memahami potensi ,kekuatan dan tugas-tugas perkembangannya.
2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya.
3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebu.
4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
5. Mengunakan kemamapuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat.


Secara khusus bimbingan dan konsling bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat mencapai tujuan perkembangannya yang meliputi aspek-aspek pribadi –sosial ,belajar(akademik),dan karir.

a. Tujuan bimbingan dan konsling yang terkait dengan aspek pribadi-sosial individu adalah :
1. Memiliki komitmet yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai ke imanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi ,keluarga ,pergaulan dengan teman sebaya, sekolah ,tempat kerja maupun pada masyarakat umummnya.
2. Memiliki sifat tolerangsi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajiban masing-masing
3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan ( anugrah) dan yang tidak menyenagkan ( musibah ), serta mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang di anut.
4. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif,baik yang terkait dengan ke unggulan maupun dengan kelemahan baik fisik maupun psikis.
5. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain
6. Memiliki kemampuan melakukan pilihan secara sehat.
7. Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain ,tidak meleceh martabat atau harga dirinya.
8. Memiliki rasa tagung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap tugas atau kewajiban.
9. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial( human relation ship ), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan ,persaudaraan,atau silaturahmi dengan sesame manusia.
10. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik ( masalah ) baik bersifat internal ( dalam diri sendiri ) maupun dengan orang lain.
11. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.


b. Tujuan bimbingan dan konsling yang terkait dengan aspek akademik ( belajar ) adalah :

1. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif , secara kebiasaan membaca buku ,disiplin dalam belajar,mempunyai perhatian tehadap semua pelajaran dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang di programkan.
2. Memiliki motip yang tinggi untuk melajar sepanjang hayat.
3. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku,mengunakan kamus ,mencatat pelajaran ,dan mempersiapkan diri untuk menghadapi uian.
4. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perancanaan pendidikan seperti : membuat jadwal belajar,mengerjakan tugas-tugas,memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu,dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangkamengembangkan wawasan yang lebih luas.
5. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.

c. Tujuan bimbingan dan konsling yang terkait dengan aspek karir adalah :

1. Memiliki pemahaman diri ( kemampuan ) yang terkait dengan pekerjaan.
2. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja.dalam arti mau bekerja dalam bidang apapun,tanpa merasa reendah diri,asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
3. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir dengan cara mengenali cirri-ciri pekerjaan, kemampuan ( persyaratan ) yang di tuntut,lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, propek kerja dan kesejahteraan kerja
4. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat,kemampuan,dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.
5. Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu kecendrungan arah karir,apabila seorang siswa bercita-cita menjadi seorang guru,maka dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan karir keguruan tersebut.
6. Mengenal keterampilan ,kemampuan dan minat keberhasilan atau kentamanan dalam suatu karir amat di pengaruhi oleh kemampuan dan minat yang di miliki. Oleh karna itu, setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya ,dalam bidang pekerjaan apa dia mampu dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan