Nama : Darmawita
Nim : 10942008570
MK : Kesehatan mental
Dosen pembimbing : M.fahli zatra hadi, S.Sos.I
KONSEPSI YANG SALAH MENGENAI HYGIENE MENTAL
Konsepsi adalah data, hal-hal yang mengenai pendapat atau bentuk, yang mana pada permasalahan ini adalah data atau hal-hal mengenai tanggapan atau pendapat yang salah mengenai hygiene mental, banyak yang berpendapat atau yang beranggapan bahwa hygiene menta itu merupakan suatu noda yang disebabkan oleh dosa-dosa manusia, sehingga masyarakat yang minim pengetauhan menanggapi penyakit mental itu adalah rasa takut atau dengan rasa yang menjijikkan. Bahkan masyarakat yang masih frimitif menggap bahwa penyakit mental itu disebabkan oleh roh-roh jahat yang masuk kedalam tubuh manusia itu sendiri tapi sbenarnya tidak. Biasanya orang yang mengidap penyakit mental itu di jauhi, itu juga salah, malah sebaliknya orang yang mengidap penyakit mental itu harus kita dekati karena mereka juga butuh perhatian dan ingin sembuh seperti manusia biasa atau manusia yang hidup segata normal.
Sebab-sebab konsepsi salah adalah sejarahnya sejak zaman nenek moyang yang memeluk kepercarcayaan animisme ( percaya kepada roh-roh ), mereka menggap bahawa penyakit mental itu disebabkan oleh roh-roh jahat, jin dan syetan. Penyakit mental juga dikatakan sebagai noda hitam yaitu akibat dari dosa, karma, kesalahan-kesalahan dan lain-lain, kemudian memasuki zamannaturalisme, zaman ini memperbaiki pandangan-pandangan yang salah tersebut.
Ada beberapa anggapan yang keliru mengenai konspsi yang salah terhadap hygiene mental antara lain :
1) Ada yang mengatakan bahwa penyakit mental itu disebabkan oleh hereditas atau gen yang merupakan keturunan, seperti penurunan ciri-ciri jasmani dan karekteristik pada umumnya.namun pada kebanyakan peristiwa penyebab penyakit mental itu disebabkan karena tekanan-tekanan dalam kehidupan bermasyarakat atau kenan-tekanan batin, bisa juga disebabkan oleh factor-faktor kesenjangan social. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa penyakit mental itu disebabkan oleh factor hereditas atau factor keturunan karena bisa saja salah seorang dari orang tuanya yang mempunyai penyakit stress, defresi, itu bisa saja menular kepada anak yang dilahirkan, dan apa lagi anak itu bergaul dengan orang-orang yang mempunyai penyakit mental atau lingkungannya ada yang mengidap penyakit mental tersebut bisa saja anak atau kita terular dengan penyakit mentalitu sendiri karena faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi seseorang, baikkah lingkungan itu atau buruk tetapi kembali lagi kepada diri kita bagaimana kita bisa mengagapi semua masalah itu atau bagaimana kita bisa membantu orang-orang disekeliling kita untuk membantu bawha penyakit mental itu bisa di sembuhkan asalkan orang yang mengidap penyakit mental itu mau untuk sembuh.
2) Kemudian ada juga yang beranggapan atau berpendapat bahwa penyakit mental itu tidak bisa disembuhkan. Orang yang berpendapat seperti ini juga bisa dikatakan keliru karena allah mengirim penyakit itu pasti ada obatnya cuma manusia saja yang belum menemukannya, tapi kalau kita pikir-pikir orang yang punya penyakit mental ini perlu kita dekati dan dikasih pengarahan-pengarahan yang logis, tetapi mungkin untuk sembuh secara total mungkin saja tidak bisa tapi setidaknya dia sudah bisa hidup secara normal, mereka yang mengidap penyakit mental tidak perlu dipasung atau dimasukkan kerumah sakit jiwa karena saya pikir itu akan semakin membuat dia tertekan apa lagi di paksa-paksa dia Cuma butuh pengarahan dan pendekatan-pendakatan yang mungkin saja bisa dilakukan oleh psikolog atau orang-orang yang khusus menangani tentang kejiwaan atau butuh dukungan yang penuh dari orang-orang terdekat atau keluarga sendiri yang lebih memahaminya yang lebih tau permasalahannya jadi orang yang mempunyai tekanan atau penyakit mental itu tidak perlu di jauhi tapi kita dekati.
3) Ada juga yang beranggapan atau berpendapat bahwa penyakit mental itu datang dengan tiba-tiba saja, saya juga tidak setuju dengan pendapat ini karena orang yang semulanya sehat-sehat saja dan tiba-tida dia sudah defresi atau stress itu tidak mungkin sekali karena bisa saja seseorang itu mengidap penyakit mental disebabkan oleh sesuatu atau kenyataan yang menimpa pada dirnya yang tidak bisa dia terima, misalnya seseorang yang kaya raya yang punya harta banyak tiba-tiba pada malam harinya rumahnya dirampok semua hartanya ludes di bawa setelah itu dia stress atau bisa saja seseorang dipecat dari jabatannya kemudian stress berat, semua itu bisa saja terjadi. Banyak kejadian sekarang yang kita lihat atau kita dengar di televise atau kita baca dimedia masa pejabat-pejabat yang stress atau defresi karena gagal dalam pemilihan..
4) Penyakit mental itu ada juga yang beranggapan disebabkan oleh noda hitam yan ada pada idri seseorang, pendapat ini saya juga tidak setuju karena ini sangat berlebihan sebab penyakit mental itu di sebabkan olah hal-hal yang lumrah seperti yang telah diterangkan contohnya pada nomor tiga di aras tadi, orang yang berpendapat bahwa penyakit mental itu disebabkan oleh noda itu maksudnya, bahwa diri seseorang itu dimasuki oleh roh-roh jahat, syaitan atau di uat oleh dukun-dukun. orang-orang yang mencemoohkan penyakit mental ini dan dibilang bahwa dirinya itu dimasuki oleh roh-roh atau di buat oleh dukun jahat mereka adalah kuno.
5) Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa penyakit mental itu disebabkan oleh hanya satu peristiwa saja atau disebut juga dengan peristiwa tunggal, padahal bisa saja orang yang terkena penyakit ini di sebabkan oleh peristiwa yang bersangkut paut seperti ketakutan-ketakutan, depresi atau reaksi-reaksi kompulsif atau obsessif dan lain sebagainya. Gangguan terhadap pola kepribadian, gangguan pada tingkah laku individu bersambungan dengan emosi-emosi yang eksplosip, sikap yang pasif, agresif atau komplusif, ganguan pribadi yang sosiopatis pada umumnya berkaitan dengan reaksi-reaksi antisocial.
6) Kemudian pendapat yang salah juga berpendapat bahwa penyakit mental merupakan sebab dari seks, oramg yang mengidap penyakit atau tingkah laku yang abnormal biasanya adalah symptom dan bukan dari maladjustment pribadi yang kompleks dan serius. Jika ada orang yang bersangkutan selalu terhambat atau senantiasa tidak terpuaskan dalam pemenuhan dorongan-dorongan seksualnya, kejadian sedemikian ini dapat menyebabkan frustasi dan frustasi ini dapat menjadi sumber bagi tekanan –tekanan batin dan konfli-konflik interen yang sangat hebat. Karena setiap orang menginginkan kepuasan baik yang bersifat jasmaniah maupun yang bersifat psikis
Jika ada aktivitas seksual yang ikut serta menjadi penyabab maka itu berupa rasa bersalah dan rasa-rasa ketakutan atau rasa berdosa untuk melakukan relasi seks yang menjadi penyebab timbulnya penyakit mental dan bukannya perbutan seks itu sendiri yang menimbulkan gangguan mental.
Jadi, sakit mental itu tidak disebbkan oleh hal-hal yang telah di sebutkan di atas tadi tapi sakit mental itu bisa saja disebabkan oleh :
a) Terbentur pada standar-standar dan norma-norma sosial tertentu. Seperti seseorang dikekang untuk tidak boleh melakukan sesuatu yang bisa menyenangi dirinya.
b) Konflik kebudayaan. Seperti konflik individu dengan masyarakat, konflik antara nilai-nilai dan tingkah laku di antara dua kelompok sosial atau lebih, norma-norma moderen juga sering berkonflik dengan norma-norma tradisonal.
c) Menanjaknya tingkat aspirasi terhadap kemewahan materil. Budaya sekarang bahwa kebahagiaan itu di ukur dengan uang, makanya dikota-kota besar berkecamuk kompetitif keras dan kejam guna mencapi sukses materil dan status sosial tinggi.
Tokoh-tokoh kesehatan mental
a. Kartini kartono
b. Clifford whittingham beers
c. Caroll
d. Philippe pinfl di prancis
e. William tuki dari inggris
f. Dorothea dik di amerika
Tiada ulasan:
Catat Ulasan