Pada saat sekarang ini banyak orang yang beranggapan bahwa penyakit mental merupakan suatu noda atau aib yang telah dilakukan oleh manusia. Para penderita sendiri banyak takut merasa bersalah dan merasa dirinya terhina, dan mengakibatkan efek yang buruk sehingga apabila dilakukan pemeriksaan oleh dokter atau seorang psikolog dia tidak mau.
1. Gangguan mental adalah herediter/diturunkan
Penyakit mental adalah penyakit yang diwariskan atau keturunan, ini tidak benar, tetapi penyakit mental ini adalah gangguan jiwa yang disebabkan seperti kecewa, patah hati dan tekanan-tekanan batin dan factor-faktor sosial lainnya.
2. Gangguan mental tidak dapat disembuhkan
Pendapat seperti ini tidak benar, penyakit mental bisa diobati dengan cara mendapatkan perawatan prima dan perawatan khusus, seperti yang masih dalam stadia permulaan, dapat kembali lagi ditengah-tengah keluarganya dan dinyatakan sebagai sembuh. Memang untuk sembuh total seperti dahulu lagi kemungkinan tidak bisa, tetapi pasien betul-betul bisa sembuh kembali dan mampu hidup ditengah-tengah masyarakat biasanya.
3. Gangguan mental muncul secara tiba-tiba
Penyakit mental timbul dan menyerang penderita dengan tiba-tiba, pendapat ini salah. Menurut logika kita saja, apa mungkin penyakit dating secara tiba-tiba, tidak mungkin. Penyakit timbul dikarenakan ada penyebabnya, penyebanya adalah kumpulan akumulasi-akumulasi, bibit-bibit dari gangguan mental itu pada awalnya memang sudah ada sebelum penampakan gejala-gejala, atau penemuannya seperti adanya kejadian-kejadian dramatis, misalnya dikhianati oleh pasangannya.
4. Gangguan mental merupakan aib/ noda bagi lingkungannya
Penyakit mental adalah satu noda hitam, penyebab penyakit mental itu merupakan akibat dari penyebab sosial dan lumrah dikalangan masyarakat yang merupakan dari gejala-gejala tekanan kehidupan sehari-sehari dan pada umumnya terjadi satu orang yang sakit. Mental orang yang berdosa atau ternoda, seperti contohnya dia dinodai oleh kekasihnya.
5. Gangguan mental merupakan peristiwa tunggal
Penyakit mental adalah satu peristiwa tunggal, tidak benar, gangguan itu banyak sebabnya bervariasi, kompleks dan saling mengkaitkan antara satu sama lainnya, misalnya hysteria, phobia, depresi, dan sebagainya, tingkah laku penyimpangan-penyimpangan sosial.
6. Seks merupakan penyebab munculnya gangguan mental
Seks merupakan sebab dari tumbuhnya penyakit mental, tidak benar, secara logika jika ada aktifitas sosial yang ikut serta menjadi penyebab utamanya, maka itu berupa rasa bersalah dan rasa ketakutan atau rasa berdosa atau melakukan relasi seks yang menjadi penyebab timbulnya penyakit mental adalah gangguan jiwa. Dan bukannya perbuatan seks itu sendiri yang menimbulkan gangguan mental. Jika seseorang yang bersangkutan selalu terhambat/ senantiasa tidak terpuaskan dalam pemenuhan batinny, dorongan-dorongan sosialnya. Kejadian tersebut menyebabkan frustasi, dan frustasi ini dapat menjadi tekanan-tekanan batin dan konflik-konflik intern yang sangat hebat.
Tokoh-tokoh lain yang mendukung adalah :
a. Clifford Beers (1876-1943), di Amerika: pengusaha yang mendirikan
gerakan kesehatan mental di Amerika
b. Emil Kraepelin (1855-1926), di Jerman: menyusun klasifikasi gangguan
mental pertama
c. William Tuke (abad 18), di Inggris: perlakuan moral pasien RSJ/ asylum
d. Benjamin Rush (1745-1813), di Amerika Serikat: merupakan bapak
kedokteran jiwa Amerika
e. Dorothea Dix (1802-1887), di Amerika: mengajar dan memberikan
bantuan kemanusiaan kepada masyarakat miskin dan komunitas
perempuan di penjara
Nama : Nazirah
Mata Studi : Kesehatan Mental
Dosen : M. Fahli Zatra Hadi S, sos I
Tiada ulasan:
Catat Ulasan