Jumaat, 8 Oktober 2010

BIMBINGAN KONSELING : LANDASAN PSIKOLOGIS

LANDASAN PSIKOLOGIS
By: Kelompok 5, Judul landasan psikologis
Nur ‘ aini, Nadri & Nazira


1. MOTIF
a. Pengetian motif
1. Sartai mengartikan motif sebagai suatu keadaan yang komplek adalam organism
{ individu} yang mengarahkan perilakunya kepada satu tujuan atau insentif )
2. J.P Chaplin mengemukakan, bahwa motif itu adalah satu kekuatan dalam diri individu yang melahirkan, memelihara dan mengarahkan perilaku kepada satu tujuan.
3. Sigmund Freud berpendapat bahwa motif adalah merupakan energy dasar (instink ) yang mendorong tingkahlaku individu.
4. Abin syamsudin makmun mengartikan motif adalah suatu keadaan yang komleks (a complek state ) dan kesiapsediaan (perpatory set) dalam diri individu (organism ) untuk bergerak (to move, motion, motive ) kearah tujuan tertentu, baik disadari maupaun tidak disadari. Dari pengertian tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa setiap kegiatan ( aktivitas individu selalu ada kekuatan yang mendorong dan selalu mengarah pada satu tujuan.

b. Pengelompokan motif

Motif dibedakan menjadi 2 motif
1. Motif primer
PERTAMA Motif primer ini disebut juga motif dasar ( basic motive ) atau biological drives ( karena bersal dari kebutuhan biologis ).
Motif primer meliputi :
a. Dorongan fisiologis ( physiological needs ) yang eliputi :
1. Dorongan untuk makan, minum dan bernapas.
2. Dorongan untuk mengembangkan keturunan
3. Dorongan untuk beristirahat dan bergerak dan sebagainya.
b. Dorongan umum dan motif darurat
Walaupun dasrnya motif ini telah ada pada sejak lahir namun bentukya swsuai dengan perangsang tertentu berkembang karena dipelajari, yang termasuk motif ini adalah :
1. Perasaan takut
2. Dorongan kasih saying
3. Dorongan igin tahu
4. Dorongan untuk melahirkan diri
5. Dorongan untuk menyerang
6. Dorongan untuk berusaha
7. Dorongan untuk mengejar
2. Motif sekunder
Motif ini sering disebut juga motif yang disyaratkan secara social , karena manusia hidup dalam lingkungan social bersama manusia, sehingga motif ii disebut juga motif social.

Dalam perkembangan motif ini dipengaruhi oleh tinggkat peradaban, adat istiadat dan nilai – nilai yang berlaku dalam masyarakat tempat individu itu berada. Dalam pengelolaan ini termasuk pada antara lain :
a. Dorongan untuk belajar
b. Dorongan untuk mengejar suatu kedudukan
c. Dorongan berprestasi
d. Moti objective
e. Dorongan ingin diterima , dihargai persetujuan, merasa aman.
f. Dorongan untuk dikenal.

KEDUA, pengelompokan motif menurut woodword dan marquis. Motif itu dapat dibedakan 3 macam, yaitu sebagai berikut :
a. Motif kebutuhan organis
b. Motif darurat
c. Motif objective

KETIGA pengelompokan motif berdasakan atas jalarannya. Pengelompokan ini dapat dibedakan kedalam 2 bagian yaitu :
1. Motif instrinsik, yaitu motif yang tidak usah dirangsang dari luar, karena dalam dirinya individu telah ada dorongan itu.
2. Motif ekstrinsik, yaitu motif yang disebabkan oleh pengaruh dari rangsangan dari luar
KEEMPAT, pengelompokan motif berdasarkan isi atau persangkutpautnya, yaitu sebagai berikut :
1. Motif jasmiah, seperti : reflex, instink, dan sebagainya.
2. Motif rohaniah, yaitu kemaunan.
KELIMA motif ini dari jenjang yang paling rendah ke janjang paling tinggi adalah berikut :
1. Kebutuhan biologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan social
4. Kebutuhan akan pemuas harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri.
c. pengukuran motif
motif ini merupakan benda yang secara langsung dapat diamati, tetapi merupakan suatu kekuatan dalam diri individu yang bersifat abstrak.

d. beberapa usaha untuk membangkitkan atau memperkuat motif.
1) menciptakan situasi kompetensi yang sehat
2) adakan pacemaking, usaha untuk merinci dalam jangka panjang dan jangka pendek.
3) mengimformasikan tujuan yang jelas.
4) memberikan ganjaran, berupa hadiah, seperti pujian, piagam dan fasilitas.
5) memberikan kesempatan untuk sukses.

2. KONFLIK DAN FRUSTASI
a. Konflik
Dalam kehidupan sehari –hari, kadang individu menghadapi beberapa motif yang salaing bertentangan. Dengan demikian individu berada dalam keadaan konflik fisikis, yaitu usaha pertentangan batin, suatu keseimbangan, suatu keragu – raguan motif mana yang akan diambil.

b. Frustasi
Frustasi dapat diartikan sebagai kekecewaan dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya keinginana. Pengetia lainnya frustasi adalah rasa kecewa yang mendalam, karena tujuan yang dikehendaki tak kunjung terlaksana.
Sarlito wirawan menjadikan 3 golongan frustasi yaitu :
1. Frustsi lingkungan adalah frustasi yang disebabkan oleh rintangan yang terdapat oleh rintangan yang terdapat dalam lingkungan.
2. Frustasi pribadi adalah frustasi yang timbul dari ketidak amampuan orang mencapai tujuan.
3. Frustasi konflik adalah frustasi yang disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang.

Adapun wujud dari cara individu dalam mereaksi frustasi antara lain :
1. Agresi marah
2. Bertindak secara eksplosif
3. Denga cara introversi
4. Perasaan tak berdaya
5. Kemunduran
6. Eiksasi
7. Penekanan
8. Rasionalisasi
9. Proyeksi
10. Kompensi
11. Sublimasi


3. SIKAP
A. SIKAP
Adalah kondisi mental yang relaatifyang mantap untuk merespon suaru objek atau perangsang tertentu yang mempunyai arti, baik bersifat positif netral atau negative menyangkut aspek konigsi, efeksi, dan kecenderungan untuk bertindak.

B. UNSUR KOMPONEN SIKAP
1. unsur kogniksi
2. Unsur Efektif
3. unsur kecenderungan bertintak

C. CIRI – CIRI SIKAP
Dalam sikap terdapat hubungan antara subject dan object


D. PEMBENTUKAN SIKAP
1. Faktor pengalaman khusus
2. factor komunikasi dengan orang lain
3. factor model
4. factor lrmbaga – lembaga
E. PERUBAHAN SIKAP
Perubahan tidak akan berubah dengan sendirinya, akan tetapi akan dipegaruh oleh factor tertentus

4.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEBANGAN INDIVIDU
a. hereditas
b. lingkungan

5. MASALAH PERKEMBANGAN INDIVIDU
a. tugas perkembangan usia bayi dan anak – anak ( 0,0 – 6,0 )
b.tugas perkembangan usia sekolah dasar ( 7,0 – 12 tahun )
c. tugas perkembangan usia remaja ( 13 – 19 )
d. tugas perkembangan usia dewasa awal ( 20 – 40 tahun )
e. tugas perkembangan usia dewsa madya ( 40 - 60 )
tugas perkembangan usia dewasa tua ( 60 – mati )

7. MASALAH KEBUTUHAN INDIVIDU
Pemenuhan kebutuhan sifatnya mendasar bagi kelangsungan hidup individu itu senlam memenuhi diri. Jika individu itu berhasil dalam kebutuhannya maka dia akan merasa puas, dan sebaliknya.
a. Kebutuhan psikologis
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan akan pengakuan dan kasih sayang
d. Kebutuhan dan penghargaan
e. Kebutuhan kognigtif
f. Kebutuhan estetik
g. Kebutuhan aktualisasi diri

8. MASALAH PENYUASAIAN DIRI DAN KESEHATAN MENTAL
a. penyuasain normal
b. penyuasaian menyimpang
1) reaksi bertahan
a. perasaan rendah diri
b. perasaan tidak mampu
c. perasaan gagal
d. perasaan bersalah

mekanisme pertahan diri ini memiliki beberapa bentuk yaitu :
1. Kompensasi
2. Sublimasi
3. Rasionalisasi
4. Sour grape ( anggur asam )s
5. Egosentrisme dan superiorritas
6. Introjeksi dan identifikasi
7. Proyeksi dan sikap mencela
8. Represi
2) reaksi menyerang
3) reaksi melarikan diri dari kenyataan
4) penyesuaian yang patologis

9 MASALAH BELAJAR
a. Factor internal
b. Factor eksternal

10 KECERDASAN MAJEMUK
a. Inteligensi linguistic
b. Intelegensi logika
c. Intelegensi kinestetika tubuh
d. Intelegensi visual dan ruang
e. Inteligensi musical
f. Inteligensi interpersonal
g. Inteligensi naturalis

11. KECERDASAN EMOSIONAL
12. KECERDASAN SPIRITUAL
13. KREATIVITAS
14. STRES DAN PENGELOLAANNYA
1. Teori sters
2. gejala stress
3. factor pemicu stres

1 ulasan: