Selasa, 26 Oktober 2010

Konsep Manusia dalam Kaitan Dengan Bimbingan Konseling

Konsep-konsep utama tentang manusia dan implikasi-implikasinya bagi konseling.
• Psikoanalitik
Filsafat dasar
Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman-pengalaman dini. Motif-motif dan konflik-konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang, kekuatan-kekuatan irasional kuat, orang didorong oleh dorongan-dorongan seksual dan agresif. Perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada konflik-konflik masa kanak-kanak yang direpresi.
Konsep-konsep utama
Perkembangan kepribadian yang normal berlandaskan resolusi dan integrasi fase-fase perkembangan psiko seksual yang berhasil. Perkembangan kepribadian yang gagal merupakan akibat dari resolusi sejumlah fase perkembangan psikoseksual yang tidak memadai. Id, ego, dan superego membentuk dasar bagi struktur kepribadian. Kecemasan adalah akibat perepresian konflik-konflik dasar. Mekanisme-mekanisme pertahanan ego dikembangkan untuk mengendalikan kecemasan. Proses-proses tak sadar berkaitan erat dengan tingkah laku yang muncul sekarang.

• Eksistensial Humanistik
Filsafat dasar
Berfokus pada sifat dari kondisi manusia yang mencakup kesanggupan untuk menyadari diri, bebas memilih untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan dan tanggung jawab, kecemasan sebagai suatu unsur dasar, pencarian makna yang unik di dalam dunia yang tak bermakna, berada sendirian dan berada dalam hubungan dengan orang lain, keterhinggaan dan kematian, dan kecenderungan mengaktualkan diri.
Konsep-konsep utama
Pada dasarnya merupakan suatu pendekatan terhadap konseling dan terapi alih-alih suatu model teoretis tetap. Terapi eksistensial-humanistik menekankan kondisi-kondisi inti manusia. Perkembangan kepribadian yang normal berlandaskan keunikan masing-masing individu. Kesadaran diri berkembang sejak bayi. Determinasi diri dan kecenderungan ke arah pertumbuhan adalah gagasan-gagasan sentral. Psikopatologi adalah akibat dari kegagalan dalam mengaktualkan potensi. Pembedaan-pembedaan dibuat antara “rasa bersalah eksistensial” dan “rasa bersalah neorotik” serta antara “kecemasan eksistensial” dan kecemasan neurotik”. Berfokus pada saat sekarang dan pada menjadi apa seseorang itu, yang berarti memiliki orientasi ke masa depan, ia menekankan kesadaran diri sebelum tindakan. Ia adalah terapi eksperiensial.

• Client Centered
Filsafat dasar
Memandang manusia secara positif, manusia memiliki suatu kecenderungan ke arah menjadi berfungsi penuh. Dalam konteks hubungan terapeutik, klien mengalami perasaan-perasaan yang sebelumnya diingkari. Klien mengaktualkan potensi dan bergerak ke arah meningkatkan kesadaran, spontanitas, kepercayaan kepada diri, dan keterarahan dalam.
Konsep-konsep utama
Klien memiliki kemampuan untuk menjadi sadar atas masalah-masalahnya serta cara-cara mengatasinya. Kepercayaan diletakkan pada kesanggupan klien untuk mengarahkan dirinya sendiri. Kesehatan mental adalah keselarasan antara diri ideal dan riel. Maladjustment adalah akibat dari kesenjangan antara diri ideal dan diri riel. Berfokus pada saat sekarang sert apada mengalami dan mengekspresikan perasaan-perasaan.

• Terapi Gestalt
Filsafat dasar
Orang terdorong ke arah keseluruhan dan integrasi pemikiran perasaan, dan tingkah laku. Pandangannya antideterministik dalam arti individu dipandang memiliki kesanggupan untuk menyadari bagaimana pengaruh-pengaruh masa lampau berkaitan dengan kesulitan-kesulitan sekarang.
Konsep-konsep utama
Berfokus pada apa dan bagaimana mengalami di sini dan sekarang untuk membantu klien agar menerima popularitas-popularitas dirinya. Konsep-konsep utama mencakup tanggung jawab pribadi, urusan yang tak selesai, penghindaran, mengalami dan menyadari saat sekarang. Ia adalah terapi eksperensial yang menekankan perasaan-perasaan dan pengaruh-pengaruh urusan yang tak selesai terhadap perkembangan kepribadian sekarang.

• Analisis Transaksional
Filsafat dasar
Orang dipandang memiliki kemampuan memilih. Apa yang sebelumnya ditetapkan, bisa ditetapkan ulang. Meskipun orang bisa menjadi korban dari putusan-putusan dini dan skenario kehidupan, aspek-aspek yang mengalahkan diri bisa diubah dengan kesadaran.
Konsep-konsep utama
Berfokus pada permainan-permainan yang dimainkan untuk menghindari keakraban dalam transaksi-transaksi. Kepribadian terdiri atas ego, Orang Tua, ego orang dewasa, dan ego anak. Klien diajari untuk menyadari ego yang mana yang berperan dalam transaksi-transaksi yang dijalankan. Permainan, penipuan, putusan-putusan dini, skenario kehidupan, dan internalisasi perintah-perintah adalah konsep-konsep utama.

• Terapi Tingkah Laku
Filsafat dasar
Manusia dibentuk dan dikondisikan oleh pengondisian sosial-budaya. Pandangannya deterministik, dalam arti tingkah laku, dipandang sebagai hasil belajar dan pengondisian.
Konsep-konsep utama
Berfokus pada tingkah laku yang tampak, ketepatan dalam menyusun tujuan-tujuan treatment, pengembangan rencana-rencana treatment yang spesifik, dan evaluasi objektif atas hasil-hasil terapi. Terapi berlandaskan prinsip-prinsip teori belajar. Tingkah laku yang normal dipelajari melalui perkuatan dan peniruan. Tingkah laku yang abnormal adalah akibat dari belajar yang keliru. Ia menekankan tingkah laku sekarang dan hanya memberikan sedikit perhatian kepada sejarah masa lampau dan sumber-sumber gangguan-gangguan.

• Rasional Emotif
Filsafat dasar
Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berpikir rasional, tetapi juga dengan kecenderungan-kecenderungan ke arah berpikir curang. Mereka cenderung untuk menjadi korban dari keyakinan-keyakinan yang irasional itu. Tetapi berorientasi kognitif-tingkah laku-tindakan, dan menekankan berpikir, menilai, menganalisis, melakukan, dan memutuskan ulang, modelnya adalah didaktik-direktif., terapi dilihat sebagi proses redukasi.
Konsep-konsep utama
Neurosis adalah pemikiran dan tingkah laku irasional. Gangguan-gangguan emosional berakar pada masa kanak-kanak, tetapi dikekalkan melalui reindoktrinasi sekarang. Sistem keyakinan adalah penyebab masalah-masalah emosional. Oleh karenanya, klien ditantang untuk menguji kesahihan keyakinan-keyakinan tertentu. Metode ilmiah diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

• Terapi Realitas
Filsafat dasar
Orang membutuhkan identitas dan bisa mengembangkan “identitas keberhasilan” maupun “identitas kegagalan”. Terapi realitas berlandaskan motivasi pertumbuhan dan antideterministik.
Konsep-konsep utama
Pendekatan ini menolak model medis dan konsep tentang penyakit mental. Berfokus pada apa yang bisa dilakukan sekarang, dan menolak masa lampausebagai variabel utama. Pertimbangan nilai dan tanggung jawab moral ditekankan. Kesehatan mental sama dengna penerimaan atas tanggung jawab.

Nama : Verawati_Jevia
Nim : 10942008518
Mata Study : Bimbingan Konseling I
Dosen : M. Fahli Zatra Hadi S.sos.I

Tiada ulasan:

Catat Ulasan